Empat huruf ini sering muncul di dial kamera, tapi apa sih bedanya Mode M, S, A, dan P? Yuk kita bahas biar kamu makin jago atur exposure!
1. Manual Mode
Mode ini seperti kamu jadi “bos besar”. Kamu yang atur semuanya: shutter speed, aperture, dan ISO. Kamera cuma nurut. Cocok buat kamu yang pengen hasil 100% sesuai visi, seperti foto malam, long exposure, atau video cinematic.
Tapi ingat, kekuatan besar datang dengan tanggung jawab besar salah sedikit, foto bisa terlalu gelap atau terang.
2. Shutter Priority
Di sini kamu fokus ke gerakan. Kamu tentukan seberapa cepat rana terbuka, kamera yang menyesuaikan aperture-nya.
Mau membekukan aksi motor yang melaju? Pakai shutter cepat (1/1000s). Mau efek “air sutra” di air terjun? Coba shutter lambat (1/10s). Mode ini seperti mengontrol waktu seru banget!
3. Aperture Priority
Nah, kalau mode ini lebih ke rasa dan fokus. Kamu tentukan bukaan lensa (f/) untuk atur seberapa blur background-nya.
f/1.8 → bokeh halus untuk potret. f/8 → semuanya tajam untuk landscape.
Kamera bantu ngatur shutter-nya supaya cahaya tetap pas. Mode ini paling disukai buat foto potret dan konten estetik.
4. Program Auto
Kalau ini mode “santai tapi cerdas”. Kamera otomatis atur shutter dan aperture, tapi kamu masih bisa ubah ISO, white balance, atau kompensasi cahaya. Cocok buat situasi cepat, misalnya pas momen tak terduga muncul dan kamu nggak mau kehilangan shot-nya.
Nah sekarang kamu udah tau nih Potografi itu soal memahami cahaya dan kontrol. Dengan mengenal mode M, S, A, dan P, kamu sudah selangkah lebih dekat jadi fotografer yang sesungguhnya!!!