information

Tips Praktis Untuk kamu yang Mau Mencoba Fotografi Bulan atau Moon Photography

Bulan merupakan subjek fotografi yang sangat populer – ia memiliki keajaiban tertentu yang mampu menangkap imajinasi, hampir setiap fotografer – namun memilih pengaturan fotografi bulan yang tepat bisa jadi cukup rumit. Banyak fotografer pemula yang menggunakan pendekatan yang salah.Akibatnya, mereka sering menyerah karena frustasi. Mengambil foto bulan yang bagus tidaklah sulit setelah kalian memahami beberapa hal mendasar Ikuti saja saran tips yang kami bagikan di bawah ini, dan dengan sedikit kesabaran dan latihan, kalian akan mengambil foto bulan yang luar biasa dalam waktu singkat Tips ini dikutip dari Simon Ringsmuth yang dilansir dari Digital Photography School.

1. Gunakan mode Manual

Jika kalian terbiasa membiarkan kamera menentukan pencahayaan untuk kalian, moon photography adalah cara terbaik untuk mempelajari mode manual. Kalian harus mengambil kendali, dan mode manual memungkinkan kalian memilih aperture, kecepatan rana, dan ISO, yang semuanya penting untuk mendapatkan foto bulan yang bagus. Kalian harus sangat teliti dengan pengaturan eksposur kalian, dan mode Manual memungkinkan kalian memasukkan nilai persis yang kalian perlukan.

2. Bidik dalam RAW

Saat ini, mengatur white balance yang tepat dan memastikan sorotan dan bayangan sempurna hampir mustahil dilakukan. Untungnya, RAW mampu menyelamatkan situasi tersebut memotret dalam format RAW memberi kalian fleksibilitas maksimal saat mengedit foto bulan di program seperti Lightroom. Kalian dapat mengatur eksposur, mengubah ketajaman, menyorot detail yang mungkin kalian lewatkan, dan tentu saja, menyesuaikan white balance sesuai keinginan kalian. Format JPEG cocok untuk banyak situasi fotografi, namun tidak cocok untuk fotografi bulan Untuk hasil terbaik, gunakan RAW.

3. Gunakan kecepatan rana yang cepat

Kecepatan rana adalah awal yang baik ketika memikirkan tentang pengaturan fotografi bulan karena seberapa cepat bulan bergerak melintasi langit. 1/180s adalah titik awal yang baik, tetapi jika Anda dapat meningkatkannya tanpa meningkatkan ISO, saya sarankan melakukannya. 1/250 adalah bagus dan begitu pula 1/320 (lebih dari itu, dan Anda mulai mendapatkan hasil yang semakin berkurang).

4. Jaga ISO Anda tetap rendah

ISO yang lebih rendah selalu lebih baik, dan ini juga berlaku untuk foto tetangga terdekat kita .ISO 100 atau 200 adalah yang terbaik, namun ini mungkin tidak praktis dengan lensa yang kalian gunakan. Umumnya, kalian akan memilih ISO 800 atau lebih rendah, sebagian karena kalian akan mendapatkan gambar yang lebih tajam tetapi juga karena kalian akan memiliki lebih banyak kelonggaran saat mengedit file RAW nantinya.

5. Gunakan aperture yang (cukup) kecil

Kebanyakan lensa memiliki apa yang disebut sweet spot, yaitu gambar yang tidak terlalu lembut dan memiliki penyimpangan kromatik yang terkontrol dengan baik. Sweet spot ini biasanya bukan berada di celah terlebar atau terkecil melainkan di tengah oleh karena itu, potretlah bulan purnama dengan aperture f/4 hingga f/8 Namun, aperture optimal akan bergantung pada lensa spesifik kalian dan jenis foto yang kalian ambil.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *