Apa Itu Flash?
Flash adalah sumber cahaya yang memancarkan kilatan singkat dan terang, biasanya hanya aktif saat tombol shutter ditekan.
- Contoh: Speedlight, monolight, atau studio strobe.
- Durasi cahaya: Sangat singkat (1/2000 detik atau lebih cepat).
Kelebihan Flash:
- Sangat terang untuk ukurannya.
- Membekukan gerakan dengan sempurna.
- Hemat daya karena hanya menyala sesaat.
- Cocok untuk pemotretan outdoor di siang hari (dengan HSS).
Kekurangan Flash:
- Tidak terlihat efek cahaya sebelum memotret (butuh latihan/preview).
- Tidak cocok untuk video.
- Butuh sinkronisasi dengan kamera.
Apa Itu Continuous Light?
Continuous light adalah cahaya yang menyala terus menerus selama digunakan, sehingga fotografer dan videografer bisa langsung melihat efek pencahayaan.
- Contoh: LED panel, tungsten light, fluorescent light.
Kelebihan Continuous Light:
- Bisa melihat hasil cahaya langsung sebelum memotret.
- Cocok untuk video dan live streaming.
- Memudahkan pemula memahami arah dan kualitas cahaya.
Kekurangan Continuous Light:
- Umumnya kurang terang dibanding flash.
- Konsumsi daya lebih besar.
- Bisa membuat subjek cepat panas (pada jenis lampu tertentu).
Kapan Memilih Flash?

- Fotografi action (misalnya olahraga, tari, atau percikan air).
- Pemotretan outdoor dengan cahaya matahari terik.
- Pemotretan fashion atau produk yang butuh detail tajam.
Kapan Memilih Continuous Light?
- Produksi video, film, atau live streaming.
- Pemotretan produk dengan kontrol penuh di studio.
- Fotografi makro atau still life yang butuh preview pencahayaan.
Kesimpulan
Tidak ada pemenang mutlak antara flash dan continuous light.
- Pilih flash jika butuh cahaya kuat, portabel, dan ingin membekukan gerakan.
- Pilih continuous light jika perlu melihat cahaya secara real-time, terutama untuk video.
Jika anggaran memungkinkan, banyak fotografer profesional menggabungkan keduanya untuk fleksibilitas maksimal.