1. Balance
Memastikan elemen-elemen dalam gambar didistribusikan secara merata untuk menciptakan kesan harmoni. Misalnya, pasangan pengantin yang ditempatkan di tengah-tengah frame dengan latar belakang yang seimbang.
2. Cross
Menggunakan elemen-elemen dalam gambar untuk membentuk pola silang, yang bisa memberikan kedalaman dan dimensi tambahan pada komposisi.
3. Unbalanced
Menggunakan ketidak seimbangan untuk menciptakan ketegangan visual yang menarik. Contohnya, memposisikan subjek utama di salah satu sisi frame untuk menekankan perasaan ketidakseimbangan.
4. L-Shape
Mengatur elemen-elemen dalam gambar sehingga membentuk pola huruf L, yang bisa digunakan untuk mengekspresikan kestabilan atau untuk menyoroti subjek utama.
5. V-Shape
Menata elemen-elemen dalam gambar sehingga membentuk pola huruf V, yang dapat digunakan untuk menyoroti subjek utama dan menciptakan gerakan visual.
6. Pyramid
Menata elemen-elemen gambar sedemikian rupa sehingga membentuk pola piramida, dengan subjek utama berada di puncaknya, menciptakan keseimbangan visual yang kuat.
7. Rule of Thirds
Membagi frame menjadi sembilan bagian dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal, dan meletakkan subjek utama di salah satu titik persilangan atau di sepanjang garis, menciptakan keseimbangan yang estetis.
8. Radiating
Mengatur elemen-elemen dalam gambar sedemikian rupa sehingga mereka tampak menyebarkan keluar dari titik fokus utama, menciptakan perasaan energi dan gerakan.