Galaksi ini tampak seperti pita samar yang memancarkan cahaya putih. Pada bulan-bulan musim kemarau, yaitu pada bulan April hingga Agustus, Bima Sakti akan terlihat jelas di langit Indonesia. Jika beruntung, Anda bahkan bisa melihat kemegahan Bima Sakti dengan mata telanjang.
Apa itu Bima Sakti?
Bima Sakti atau Milky Way adalah sebuah galaksi di tata surya. Di beberapa tempat, Anda bisa melihat keindahan galaksi ini dengan mata telanjang. Galaksi ini terlihat dari Bumi sebagai pita cahaya putih samar, lebarnya sekitar 30° dan melengkung melintasi langit malam. Cahaya tersebut berasal dari akumulasi bintang-bintang yang belum terselesaikan dan materi lain yang terletak di sisi bidang galaksi. Area paling terang di sekitar pita muncul sebagai area visual lembut yang disebut awan bintang. Salah satu yang paling menonjol adalah Awan Sagitarius Besar, bagian dari tonjolan di pusat galaksi.
Sayangnya, Bima Sakti sulit dilihat di kota-kota besar karena polusi cahaya. Untuk itu, jika Anda ingin mengabadikan Bima Sakti dalam bentuk foto, berikut beberapa tempat baik di Indonesia maupun di mancanegara yang wajib anda kunjungi :
Tenerife, Spanyol
Spanyol memiliki tempat yang paling baik untuk menikmati Milky Way yaitu di Tenerife, Spanyol. Tempat yang sangat ikonik dengan suasana bebatuan gersang sangat menambah kesan terbaik di lokasi tersebut.
Gunung Bromo, Indonesia
Biasanya wisatawan datang ke tempat ini untuk menyaksikan matahari terbit dan menikmati suasana sejuk. Selain melihat indahnya matahari terbit, kamu juga bisa melihat indahnya Bima Sakti di Gunung Bromo lho. Bahkan, beberapa wisatawan menyebut Gunung Bromo adalah salah satu tempat terbaik di dunia untuk melihat Bima Sakti.
Tanjung Papuma, Indonesia
Tanjung Papuma terletak di kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Untuk menuju tempat ini, Anda harus menempuh perjalanan selama 45 menit dari Kota Jember dengan menggunakan kendaraan bermotor. Nama Papuma sendiri diberikan oleh Perhutani yang merupakan singkatan dari “Pasir Putih Malikan”. Jalan untuk menuju kesini cukup sulit karena masih banyak jalan rusak dan licin saat hujan, namun hal tersebut tidak menjadi kendala karena Anda tetap harus menuju kesana dan melihat keindahan Bima Sakti yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Langit Tanjung Papuma.
Desa Wae Rebo, Indonesia
Untuk sampai ke tempat ini, Fotografer harus bekerja sedikit keras. Jika memiliki kekuatan fisik yang baik, Anda hanya perlu menempuh perjalanan selama 4 jam dengan jarak pendakian 7 km. Meski letaknya jauh dari pusat kota, desa ini sudah teraliri listrik. Namun jangan khawatir, Desa Wae Rebo masih relatif bebas polusi cahaya dan memberikan pengalaman yang luar biasa berada di tempat yang jauh dari kota sambil menikmati indahnya Milky Way
Natural Bridges National Monument (U.S. National Park Service)
Jika berkesempatan berkunjung ke Amerika Serikat, cobalah merasakan keindahan dari National Natural Bridges Moment karena disana memiliki tiga jembatan besar yang terbentuk secara alami dari sisa-sisa suku Indian Anasai. Jembatan ini memiliki banyak warna berbeda, tergantung sudut pandang Anda. Selain itu, jembatan ini juga memiliki nama: Owachomo artinya gundukan batu, Sipapu artinya tempat munculnya. dan Kachina artinya penari. Tempat ini juga sangat cocok untuk menikmati Milky Way
Lliano de Chajnantor Observatory, Chili
ALMA (Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array) adalah fasilitas penelitian observasi berbasis darat terbesar di dunia. Terletak di dataran tinggi Chajnantor pada ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut, terletak di Chili utara. Meski tempat ini merupakan tempat yang bagus untuk melihat keindahan Bima Sakti, namun para fotografer harus bersiap menghadapi suhu dingin. Penyebabnya karena suhu di sini bisa mencapai -30 derajat Celcius. Selain itu, angin di sini cukup kencang sehingga sebaiknya tidak mendirikan tenda di kawasan ini.
Pulau Kepa, Indonesia
Sangat sedikit orang yang mengetahui keberadaan Pulau Kepa. Selain letaknya di Indonesia bagian timur, jalan menuju tempat ini juga sangat sulit. Tidak ada jalan beraspal, tidak ada kendaraan bermotor atau warung makan. Pulau Kepa bahkan hanya memiliki satu akomodasi yang juga berfungsi sebagai penyedia jasa menyelam. Namun, keindahan yang ditawarkan pulau berpenduduk jarang ini tidak perlu diragukan lagi.
Marmolada “Queen of Dolomites”, Italia
Salah satu tempat terbaik untuk melihat Bima Sakti di Italia adalah di selatan Marmolada. Keindahan Bima Sakti akan semakin terlihat terutama pada musim dingin dan awal musim semi.
Demikian beberapa tempat atau lokasi yang sangat rekomended untuk dikunjungi demi melihat keindahan dari Milky Way.