Macro converter extension tube adalah alat yang dapat membuat lensa biasa menjadi lensa makro. Untuk memilih macro converter yang tepat, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Jenis mount
Mount adalah bagian yang menghubungkan lensa dengan kamera. Ada dua jenis mount yang umum, yaitu EF dan EF-S. Mount EF cocok untuk kamera DSLR, sedangkan mount EF-S cocok untuk kamera mirrorless. Kalian harus memilih macro converter dengan mount yang sesuai dengan kamera kalian.
2. Panjang fokus
Panjang fokus adalah jarak antara objek dan lensa. Semakin pendek panjang fokus, semakin dekat objek terlihat. Namun, panjang fokus juga mempengaruhi zoom dan jarak bidikan. Biasanya, panjang fokus untuk lensa makro berkisar antara 25mm-60mm². Kalian harus memilih macro converter dengan panjang fokus yang sesuai dengan jenis lensa dan kebutuhan kalian.
3. Aperture
Aperture adalah lubang di lensa yang mengatur cahaya. Semakin kecil aperture (semakin besar angka), semakin banyak cahaya masuk dan semakin terang foto. Namun, aperture juga mempengaruhi kecepatan obturasi dan jarak bidikan. Biasanya, aperture untuk lensa makro berkisar antara f/1.4-f/16⁴. Kalian harus memilih macro converter dengan aperture yang sesuai dengan jenis filter dan hasil yang kalian inginkan.
4. Filter
Filter adalah bahan yang dipasang di lensa untuk mengubah cahaya. Ada beberapa jenis filter yang cocok untuk fotografi makro, seperti polarizing, neutral density, graduated neutral density, dan UV⁵. Anda harus memilih filter yang sesuai dengan kebutuhan dan efek yang Anda inginkan.